Langsung ke konten utama

trying to move on

 AKU BOSAN, tetapi hati ini butuh tempat untuk membicarakan apa-apa yang mengganggunya. Ada luka yang butuh segera dipulihkan, meski hanya dengan tulisan. Namun, itu lebih baik daripada harus memendam sampai menjadi sia-sia.

Hanya saja aku merasa seperti manusia dusun, terlalu berlebihan. Akan tetapi, memulihkan hati bukanlah yang mudah. Aku serius, rasanya aku ingin dia tahu, apa yang kurasakan saat ini. Seperti saat aku ingin dia tahu apa yang kurasakan. Namun, itu hanya membuatku seperti orang bodoh dan norak.

Biar apa?

Lagipula luka ini yang membuat, ya, ya, hanya aku sendiri. Aku yang memikirkan skenario terburuk. Aku yang mematahkan hatiku sendiri dengan bsrharap. Aku yang msnyakiti diri sendiri dengan membuat ekspektasi tinggi.

Jelas aku yang salah di sini.

Kalau boleh aku mengatakan aku menyesal telah memutuskan untuk jatuh cinta. Namun, mencintaimu adalah hal paling menyenangkan dalam hidupku yang terlalu monoton. Akan tetapi, aku tidak menyukai rasa patah hatinya. Aku tidak suka ketika susah payah harus memulihkan luka.

Akhir-akhir ini aku benar-benar tidak ada mood untuk kembali rutin menulis. Aku harus meluruskan niat dan menguatkan motivasi awalku. Sebab, selama ini yang membuatku rajin menulis hanya ingin dilihat dia. Entahlah, aku memang senorak dan sebodoh itu.

Namun, tenang saja, aku msyakinkan diri itu tidak akan bertahan lama. Senin, aku akan menjadi aku yang akan menyibukkan diri untuk menulis dan menguatkan motivasi awal—menjadi penulis keren.

Jadi aku akan segera bangkit setelah berjuang melawan keterpurukan yang diberi cinta. Jadi aku akan menemukan diriku yang bersemangat untuk meningkatkan kualitas diri. Jadi aku akan melabeli diri asbagai perempuan yang tidak akan mudah jatuh cinta lagi.

Hampir setengah tahun aku berkutat pada cinta. Dimulai dari merasa senang sampai aku merasa sedih, bahkan menangis. Duh, najong banget. Serius, aku tidak mau sepertimu ini lagi. Aku tidak mau kembali payah hati lagi. Aku tidak mau mencintai seseorang yang pada akhirnya tidak mencintaiku. Aku tidak mau menjadi perempuan menyedihkan. Tidak, itu tidak akan pernah terjadi padaku. Serius.

Jadi, Senin aku akan kembali menjadi diri yang penuh semangat tanpa harus memikirkan cinta.


Komentar