song play: Hurting Takes Some Time to Heal by Cayson Renshaw Dari awal aku memang sudah menyadari. Kedatangan kamu akan memberi dampak yang begitu besar dalam hidup aku. Dari awal aku sudah memberi sinyal kepada diriku sendiri. Kehadiran kamu di setiap harinya, perlahan-lahan memberikan arti yang begitu besar dalam hidup aku. Dari awal aku sudah mengira-ngira. Betapa kamu perlahan-lahan menempati ruang spesial di hati aku. Dari awal pula sudah punya ketakutan. Bagaimana jika suatu saat kamu terkikis? Dari awal pula aku punya kekhawatiran. Bagaimana kalau aku kembali berharap kepada sesuatu yang bukan milik aku? Sekarang rasanya kamu seperti akan dipikis oleh waktu. Aku merasa ketakutan dan kekhawatiranku mulai menyerang. Jauh di lubuk hati, aku takut kehilangan kamu. Jauh di dalam pikiran aku, Aku bukan siapa-siapa kamu. Satu hal aku sadari. Jika aku benar-benar patah hati ketika kamu hilang. Ini menjadi bukti bahwa aku kembali berharap terhadap seseorang yang la...
AKU tidak mau gegabah, lagi. Meskipun hitungan keputusan sebelumnya tidak termasuk gegabah, tetapi cukup membuang-buang waktu. Waktu yang harusnya bisa digunakan untuk mencari jati diri, sibuk mencintai orang lain. Kesempatan yang mestinya dimanfaatkan untuk mengembangkan diri, terbuang karena sibuk menata hati. Kali ini tidak boleh gegabah, tetapi tidak lantas menutup hati. Patah hati boleh meloloskan air mata seember penuh. Namun, patah hati tidak boleh mengunci hati seperti yang sudah-sudah. Seperti perempuan malang yang rapuh di sudut kegelapan. Tampak menyedihkan karena tiada cinta betah berlabuh. Penataan hati sudah berjalan dua tahun belakangan. Sekarang aku sudah jauh lebih baik, sedikit merdeka. Setidaknya kali ini aku bisa melengkungkan senyum bangga kepada diri sendiri. Lihat, sekarang aku bisa menyikapi patah hati dengan bijak. Asal kautahu, lima tahun lalu aku seperti orang gila karena kehilangan cinta. Menangis dan mengunci diri di kamar yang tirai jendelanya tidak perna...