Langsung ke konten utama

Menyajak #1: Putih Abu-Abu

 aku
siap menyambut fase baru
dalam hidupku
putih abu-abu
menanggalkan putih biru
menjadi memori yang kelak dirindu

banyak yang berkicau
putih abu-abu
akan seru
begitu syahdu
ada kasih yang berpadu
manakala aku, kan, bertemu

alih-alih cerita bahagia
mengapa huru-hara?
alih-alih sukacita?
mengapa duka lara

seirama namanya
putih abu-abu 
putih pada awalnya
lama-lama abu-abu
cenderung gelap
seperti kepulan asap
tidak sedap

kisah-kasih di sekolah
hanyalah lagu yang merdu
realitasnya, rasa ingin marah
namun aku lebih banyak tersedu

mana teman sejati?
mana kekasih sejati?
aku malah kehilangan jati …
jati diri seakan-akan mati

dirundung kebodohan
dijauhi pencerahan
dipojoki kesuraman
ditemani kesepian
pilu nian

lantas,
apa aku menjadi beringas
terhadap kejamnya realitas?
aku memang tidak puas,
tetapi aku memberantas!

ketika putih abu-abu dilepas
pilu dan suram kuempas!

diam-diam aku bersyukur
pernah tersungkur
setidaknya aku tidak kabur 
justru aku melebur

ada pelajaran
di balik permasalahan 

ada.makna
di balik luka

ada putih
di balik abu-abu
terima kasih
untukku

Bandar Lampung, 29 Januari 2025

Komentar