Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

beres-beres

MAMA meracau lagi, tiap kata yang ditutur adalah sumbang, tetapi bila ditelisik dengan rasa, tidak mampu dijabarkan. Kurang ajar, khianat, sakit hati, cape, saya, mati! Kata-kata yang tidak pernah luput dari bibir pucat Mama. Aku berusaha tidak mengindahkan, tetapi perempuan yang kian kurus itu tidak membiarkanku tenang barang sehari saja. Ada kalanya darahku mendidih saking muaknya menjadi tempat sampah. Namun, wajah Mama yang kusam dan seperti tidak ada kehidupan, membuatkuku mengurungkan niat untuk memarahinya. Pada akhirnya, aku mati-matian memendam amarah dan lelah di sudut hati. Aku tahu, lama-lama akan menumpuk dan suatu saat akan meledak. Namun, siapa peduli? Hidupku sudah tidak terarah, keutuhan telah berserakan menjadi puing-puing, masa depan begitu hitam. Apa yang bisa diharapkan dari perempuan yang hidupnya babak belur? Apa yang bisa dibanggakan dari kehidupan anak perempuan yang sosok ayahnya berselingkuh? Tidak ada. Harapan sendiri sudah termasuk pelecehan bagi hidupku y

wedding nightmares

ALIKA tidak ingin menikah, di sisi lain Tante Isabel sibuk menanyakan tanggal pernikahan yang belum pasti. Sebetulnya Alika mau mengeluarkan sumpah serapah, tetapi itu tidak mungkin mengingat Tante Isabel adalah adik dari papanya. Kini, bagi Alika, pernikahan adalah mimpi buruk. Bagaimana tidak? Sebagai pendengar baik untuk teman-temannya yang sudah menikah. Tentu Alika mendapatkan berbagai cerita di balik pernikahan yang dia kira indah. Misalnya seperti saat ini. Di sudut kafe minimalis, tidak begitu ramai. Hanya ada beberapa pengunjung sibuk dengan dunia sendiri. Alika tidak berhenti mengelus-elus bahu Selma. Perempuan berkerudung hitam itu berusaha menahan tangisannya sambil menunduk. Sementara, suaranya bergetar dan terhalangi sesak. Entah bagaimana, tetapi sesak itu merambat masuk ke dalam diri Alika. “Gue cape sebenernya, Ka…* ujar Selma di tengah susahnya menahan pekik tangis seraya mengelus perut, “tapi gue enggak bisa lepasin Andre. Anak gue belum lahir.” Dalam hati, Alika me