Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2023

mengais premis

TUJUAN ? Sebentar, kauambil napas panjang untuk kemudian tertawa seakan-akan reaksi natural terhadap pertunjukan lucu. Namun, bukankah itu benar-benar komedi kehidupan? Layaknya novel-novel, premis menjadi syarat utama cerita peran utama dapat berjalan. Itulah alasan mutlak kautidak mau buang-buang waktu untuk menyentuh—apalagi membaca blurb. Menurutmu, hidup itu memuakkan. Untuk apa manusia dituntut punya tujuan, sementara semesta mempersulitnya? Berkali-kali kau dijorokkan, dilempar, dituding, sampai-sampai tujuanmu dibuat mangkrak, tidak ada perkembangan. Baru saja merajut tujuan lama, semesta sudah merundung. Seperti, hidup dan semesta saling mendorong dan membuatmu terimpit. Sebab, hidup memintamu untuk bertujuan, tetapi semesta adalah musuh bebuyutan yang siap menghadang pergerakan majumu. Kausudah jengah berteriak ngotot, menghabiskan air mata, sampai-sampai mati rasa. Terserahlah, persetan dengan peran utama! Manusia tanpa gairah dan hasrat. Begitulah orang-orang lain memberi i

sudah

KALAU SUDAH , ya, sudah. Sebetulnya sudah dari kala itu telah mencapai titik sudahnya. Namun, kamu tidak juga mau sudah. Pikirmu belum. Masih ada waktu, katamu. Entah memang masih ada waktu atau memang kamu memaksa waktu untuk ada. Ada membiarkan kembali mengusahakan apa yang sebetulnya benar-benar sudah. Dengan segala luka yang tidak ingin dirasai. Kamu hanya belum menerima bahwa semuanya menjadi berkesudahan. Kamu hanya tidak mau berkata, "Ya sudah." akan sesuatu yang telah menjadi sudah.  ••• KAMU juga maunya sudah. Akan tetapi, percikan harapan tersisa tidak henti-hentinya beraksi. Dalam tiap interaksi sekecil apa pun, percikan bisa-bisa saja meledak dan akhirnya berkobar. Namun, kamu menikmatinya. Kamu merasainya. Kamu membiarkannya.  Kamu tahu bahwa harapan itu tidak akan ada jawaban. Setelah kenyataan kamu ketahui, bahwa harapan telah raib ditampar kenyataan yang berbalik dengan ekspektasi. Memang dasar kamu bebal dan nakal. Memilih untuk terjebak dalam luka tidak berk